Pencetakan Ijazah Harus Teliti, Kasi Penmad Kemenag Sambas: Dokumen Ini Digunakan Seumur Hidup


Sambas (18/6/2025) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Ilham, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam proses pencetakan ijazah lulusan madrasah tahun ajaran 2024/2025. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pendistribusian Blangko Ijazah dan Lembar Transkrip Nilai, yang digelar di MTs M. Basiuni Imran Sambas, Rabu (18/06/2025).

Acara ini diikuti oleh seluruh kepala RA dan madrasah se-Kabupaten Sambas, sebagai bagian dari upaya menyamakan persepsi serta teknis pencetakan ijazah secara digital yang untuk pertama kalinya akan diterapkan secara menyeluruh.

“Ijazah bukan sekadar selembar kertas, melainkan dokumen negara yang sah dan digunakan seumur hidup. Karena itu, proses pencetakannya harus dilakukan secara teliti, hati-hati, dan sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan,” tegas Ilham.

Menurutnya, kesalahan sekecil apa pun dalam input data bisa berdampak besar, karena ijazah yang sudah tercetak tidak mudah untuk diganti. Ia juga meminta agar kepala madrasah memberikan perhatian khusus terhadap petugas yang ditunjuk mengelola proses pencetakan ijazah.

“Berikan ruang dan waktu khusus kepada petugas cetak ijazah agar bisa fokus. Jangan sampai ada kesalahan karena proses penggantian blangko sangat panjang dan tidak mudah,” tambahnya.

Cetak Digital, Butuh Perangkat Khusus

Sementara itu, Mardiyan, selaku tim teknis e-ijazah, menjelaskan bahwa mulai tahun ini ijazah tidak lagi ditulis manual, tetapi akan dicetak melalui sistem berbasis data.

“Penerbitan ijazah menggunakan aplikasi manajemen ijazah (pdum) dan dicetak dengan printer serta tinta khusus art paper. Kesalahan data sangat fatal, karena berdampak pada hasil cetakan akhir,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa madrasah harus benar-benar memeriksa ulang data peserta didik yang diinput, agar tidak ada kesalahan saat proses cetak dilakukan.

100% Sukseskan BAP Emis Semester Genap

Selain membahas teknis ijazah, rapat juga menyentuh soal pemutakhiran data Emis 4.0 semester genap Tahun Pelajaran 2024/2025. Dari 111 madrasah di Kabupaten Sambas, masih terdapat 10 madrasah yang belum menyelesaikan Berita Acara Pemutakhiran (BAP) data Emis.

Namun, berkat koordinasi dan sinergi yang kuat antar kepala madrasah, pengawas, dan operator, seluruh BAP akhirnya tuntas 100% pada pukul 21.00 WIB di hari yang sama.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh kepala madrasah dan operator. Ini capaian luar biasa. Sebelum deadline 22 Juni, Kabupaten Sambas sudah 100% menyelesaikan BAP Emis,” ungkap admin Emis 4.0 Kemenag Sambas dengan penuh rasa syukur. ( En )



0/Post a Comment/Comments