40 Siswa MAN IC Sambas Lolos UTBK-SNBT 2025, Dominasi Universitas Tanjungpura

Kepala Madrasah Memonotoring Kegiatan UTBK

 Sambas, 28 Mei 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh MAN Insan Cendekia (IC) Sambas. Sebanyak 40 alumni angkatan ke-7 (Delfhianka) berhasil lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan akademik di lingkungan madrasah, khususnya dalam proses bimbingan intensif menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri.


Sebagian besar siswa diterima di Universitas Tanjungpura (UNTAN) dengan dominasi pada program studi unggulan seperti Kedokteran, Farmasi, Teknik, dan Statistika. Tiga siswa lolos di Fakultas Kedokteran dan tujuh siswa lainnya diterima di Program Studi Farmasi UNTAN, yang menjadi pilihan favorit tahun ini.


Kepala MAN IC Sambas, Mursidin, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih siswa-siswinya.


“Ini adalah buah dari kerja keras dan sinergi seluruh elemen madrasah—siswa, guru, orang tua, dan tenaga kependidikan. Kami bersyukur bisa terus berkontribusi dalam mencetak generasi unggul,” ungkapnya.


Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Dedi, M.Pd., yang juga bertindak sebagai penanggung jawab program SNBP dan SNBT di madrasah.


“Sejak kelas XI, kami memetakan potensi siswa dan memberi pembinaan khusus melalui program pendalaman materi, try out berkala, dan pemantauan perkembangan akademik. Target kami bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas dan relevansi pilihan studi dengan potensi siswa,” jelasnya.


Tidak hanya UNTAN, beberapa siswa juga diterima di kampus ternama lainnya seperti Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Banjarmasin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.


Salah satu siswa, Deka Ariesta Mustika, yang lolos di Fakultas Kedokteran UNTAN, mengaku sangat bersyukur atas capaian ini.


“Bimbingan dari madrasah sangat membantu saya. Terima kasih kepada semua guru yang sudah mendampingi kami dengan sabar,” ujarnya.


Capaian ini menjadi bukti bahwa madrasah bukan hanya tempat pendidikan keagamaan, tetapi juga wadah pembinaan generasi yang cerdas, unggul, dan kompetitif di tingkat nasional.




0/Post a Comment/Comments