Satwa langka yang merupakan primata endemik Pulau Kalimantan itu terlihat duduk tenang di atas sebuah batu taman. Dengan ekspresi santai dan gerak-gerik yang menggemaskan, bekantan itu tampak mengamati lingkungan sekitar, seolah menikmati suasana damai di tengah hiruk-pikuk aktivitas sekolah. Kehadirannya mengundang perhatian para guru, siswa, bahkan warga sekitar yang datang ingin menyaksikan langsung momen langka tersebut.
“Ini pertama kalinya kami melihat bekantan sedekat ini, apalagi di lingkungan sekolah,” ujar salah seorang guru dengan nada kagum. Ia menambahkan bahwa pihak sekolah segera menguhunungi Pihak Desa untuk memastikan keselamatan satwa tersebut dan menjaga ketertiban di area sekolah.
Bekantan dikenal sebagai hewan yang dilindungi karena populasinya yang terus menurun akibat perusakan habitat dan perburuan liar. Kehadirannya di area MIN 2 Sambas menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan habitat alami satwa liar.
Pihak sekolah berharap momen langka ini menjadi edukasi nyata bagi siswa tentang pentingnya menjaga alam dan makhluk hidup di dalamnya. “Semoga anak-anak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini, bahwa kita harus hidup berdampingan dengan alam dan tidak mengganggu keberadaan satwa liar,” tutup kepala sekolah dalam pernyataannya.(Ded)
Posting Komentar