Sambas – Dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, para guru MIN 2 Sambas mengajak siswa-siswi membuat manggar dari plastik bekas sebagai hiasan khas Agustusan. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang terus diinternalisasikan dalam aktivitas harian siswa.
Dengan penuh semangat, anak-anak tampak antusias merangkai manggar berwarna-warni. Tidak hanya sebagai kegiatan keterampilan, proses pembuatan manggar ini menjadi sarana menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, cinta lingkungan, serta cinta terhadap proses belajar yang menyenangkan.
“Kita ingin anak-anak mencintai negeri ini bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga lewat karya dan kebersamaan. Membuat manggar ini sederhana, tapi penuh makna. Mereka belajar gotong royong, peduli lingkungan, dan bangga dengan tradisi bangsa,” ujar Ibu Hamdah, Kepala MIN 2 Sambas.
Kegiatan ini juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan karena bahan-bahan yang digunakan adalah plastik bekas yang didaur ulang. Hal ini sejalan dengan semangat cinta diri dan cinta lingkungan yang menjadi pilar utama Kurikulum Berbasis Cinta.
Dengan kegiatan seperti ini, MIN 2 Sambas membuktikan bahwa pendidikan karakter bisa dikemas dengan kreatif dan menyenangkan. Lebih dari sekadar hiasan, manggar buatan siswa menjadi simbol semangat nasionalisme dan cinta yang tumbuh sejak dini.( En )
Posting Komentar