![]() |
Guru Pembina UKS Praktikkan Tata Cara Cuci Tangan yang Benar |
Kebiasaan sederhana namun bermakna ini bukan sekadar menjaga kesehatan, tapi juga menjadi bentuk cinta terhadap diri sendiri, kepedulian terhadap kebersihan, serta wujud kesiapan menyambut ilmu dengan hati yang bersih.
“Cinta pada ilmu dimulai dari hal kecil yang penuh makna. Anak-anak kami dibiasakan mencuci tangan setiap pagi, sebagai simbol bahwa belajar itu suci, dan diri yang bersih adalah awal dari pikiran yang jernih,” ungkap Kepala MIN 2 Sambas, Hamdah.
Program ini menjadi bagian dari pembiasaan hidup sehat yang juga sejalan dengan misi Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Guru Pembina UKS, Imai, turut mendampingi kegiatan tersebut setiap harinya. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter dan kesehatan harus berjalan beriringan.
“Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan iman adalah fondasi cinta. Lewat kebiasaan kecil ini, anak-anak belajar mencintai diri, menjaga kebersihan, dan memuliakan ilmu,” tutur Imai.
Melalui program ini, MIN 2 Sambas membuktikan bahwa implementasi Kurikulum Berbasis Cinta tidak harus dengan program besar dan rumit. Justru dari hal-hal kecil yang konsisten, makna cinta bisa tumbuh dan tertanam dalam hati anak-anak Indonesia.( En )
Posting Komentar