Suasana sontak hening ketika Ketua OSIM, Alif Fahrianwar, bersama Ketua MPS, Rafa Wahana Prayata, maju ke panggung membawa plakat apresiasi. Tatapan para siswa tertuju pada Pak Dedi yang tampak terkejut sekaligus terharu saat namanya dipanggil. Beberapa siswa bahkan terlihat menyusut air mata, menandakan betapa besar rasa hormat mereka kepada sosok guru yang selama ini dikenal sabar, peduli, dan tulus membimbing.
Dalam penyampaiannya, Alif Fahrianwar menegaskan bahwa pemilihan ini merupakan hasil voting siswa yang dilakukan secara jujur dan terbuka. “Pak Dedi adalah guru yang mampu menghadirkan pembelajaran yang hidup dan menyenangkan. Kami merasa beliau pantas mendapatkan apresiasi ini,” ucapnya disambut tepuk tangan panjang.
Senada dengan itu, Rafa Wahana Prayata menambahkan bahwa dedikasi Pak Dedi tidak hanya tampak di kelas, tetapi juga dalam pendampingan kegiatan siswa, bimbingan personal, hingga motivasi yang selalu menguatkan mereka. “Beliau bukan hanya mengajar, tapi membentuk karakter kami,” ujarnya.
Ketika menerima penghargaan, Dedi terlihat menahan haru. Dengan suara bergetar ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada seluruh siswa. “Terima kasih sudah menjadikan saya bagian dari perjalanan kalian. Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua guru yang terus berjuang dengan hati,” tuturnya, membuat suasana semakin emosional.
Acara berlanjut dengan sesi foto bersama yang penuh keceriaan. Siswa berbondong-bondong memberikan ucapan selamat, sebagian bahkan meminta tanda tangan dan swafoto bersama guru yang mereka banggakan itu.
Momen Hari Guru tahun ini menjadi bukti bahwa dedikasi seorang guru dapat meninggalkan jejak mendalam di hati peserta didik. Di MAN Insan Cendekia Sambas, apresiasi siswa untuk Dedi hari ini menjadi simbol penghormatan bagi seluruh guru yang terus mengabdi demi masa depan bangsa.(En )
Posting Komentar